Bacaalaa lahul khalqu wal amru is the creation. Udoo rabbakum tadharruan wa khufyatan innahoo laa yuhibbul mutadeen Surah Al-Araf. Alaa l WahaiTuhan Yang Maha Mulia, Maha Pengampun, dan Tuhan yang menguasai seluruh alam. Maha Suci Engkau, Tuhan segala kemuliaan. Suci dari segala apa yang dikatakan oleh orang-orang kafir. Semoga kesejahteraan atas para rasul dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam) diposting oleh Profil Ponpes Al Adzkar @ 12/12/2009. Download& View Zikr & Dua For Expecting Mothers - Pregnancy Tips For Women In Light Of Islam - Mashaallah Very Useful as PDF for free. INNARABBAKUMULLAAHUL LAD'EE KHALAQAS SAMAAWAATI WAL ARZ'A FEE SITTATI AYYAAMIN THUMAS-TAWAA A'LAL A'RSH YUGHSHIL LAYLAN NAHAARA YAT'LUBUHOO H'ATHEETHAW WASH SHAMSA WAL QAMARA WAN NAJOOMA MUSAKHKHARAATIM BI AMRIH ALAA LAHUL KHALQU WAL AMR TABAARAKALLAAHU RABBUL A'ALAMEEN UD ketikamuadzin mengucapkan ” Allahu akbar ” maka ucapkanlah seperti yg di ucapkannya, begitu jg setiap kalimat yg di ucapkan oleh muadzin kecuali dalam dua kalimat hayya ‘ala ( hayya ‘alas sholat, dan hayya ‘alal falah)ketika muadzin mengucapkan 2 kalimat hayya ‘ala maka jawablah ” laa haula walaa quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adhiim “ Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd Hỗ Trợ Nợ Xấu. 83% found this document useful 12 votes75K views6 pagesDescriptionzikr & dua for expecting mothers - pregnancy tips for women in light of islam - mashaallah very usefulOriginal Titlezikr & dua for expecting mothers - pregnancy tips for women in light of islam - mashaallah very usefulCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?83% found this document useful 12 votes75K views6 pagesZikr & Dua For Expecting Mothers - Pregnancy Tips For Women in Light of Islam - Mashaallah Very UsefulOriginal Titlezikr & dua for expecting mothers - pregnancy tips for women in light of islam - mashaallah very usefulDescriptionzikr & dua for expecting mothers - pregnancy tips for women in light of islam - mashaallah very usefulFull description Uploaded byBathara Semar 0% found this document useful 0 votes5 views12 pagesDescriptiondoaOriginal TitleAYAT PENJAGAAN 33Copyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes5 views12 pagesAyat Penjagaan 33Original TitleAYAT PENJAGAAN 33Uploaded byBathara Semar DescriptiondoaFull descriptionJump to Page You are on page 1of 12Search inside document You're Reading a Free Preview Pages 6 to 11 are not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Uploaded byFatima Zahra Sameer 0% found this document useful 0 votes158 views4 pagesOriginal TitleFOR BABYCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes158 views4 pagesFor BabyOriginal TitleFOR BABYUploaded byFatima Zahra Sameer Full description Let us get this sorted out. God made us, right? Well, if you are not an atheist, then that is your position, correct? God created us all? So, if God did make us, then who do we belong to? Who owns us? Whose property are we? Who has patent rights on us? No mumbo-jumbo, religious or otherwise. Just plain, simple, direct answers, please. If our creator, or maker, is not our master, our owner that is, then who is? OK, if he is our maker and master, then, who should tell us how to behave? Whose writ or mandate should run our lives? I say God Almighty's. What do you think? And that is precisely what the following Aayat means - the passage from the Qur'an that I started out with A-Laa Lahul Khalqu Wal Amr! Paraphrase "He made us. Created us, that is. So, it is his right to run our lives. And our world." END Share Shortlink Related Post navigation ”ALLAA LAHUL KHALQU WAL AMRU TABAARAKALLAAHU RABBUL ’’AALAMIINA” Artinya “Ketahuilah olehmu, Dialah Allah yang mempunyai ciptaan dan suruhan. Maha Mulia Tuhan Semesta Alam.” Pernah diceritakan, bahwa zaman dahulu hiduplah seorang laki- laki yang kaya raya dan hidupnya sangat kecukupan. Akan tetapi karena suatu sebab, kekayaan tersebut surut dan akhirnya habis sehingga ia jatuh miskin dan menanggung hutang yang banyak. Suatu malam, pikirannya sangat kacau dan sedih karena memikirkan nasib buruk dan hutangnya yang banyak, sehingga ia tak bisa tidur. Lalu ia berjalan- jalan menyusuri daerah di sekelilingnya. Pada suatu tempat, ia mendengar ada orang yang membaca ayat suci Al- Qur’an. Didengarnya bacaan itu dengan khusyuk, hingga tiba pada suatu ayat yang berbunyi “ALAA LAHUL KHALQU WAL AMRU TABAARAKALLAAHU RABBUL AALAMIINA.” Al- A’raf ayat 54. Entah karena apa, ayat tersebut sangat terkesan di hatinya, sehingga ia baca berulang- ulang sambil meneruskan perjalanannya hingga tiba waktu subuh. Sampai di rumah, ia masih belum juga bisa tidur, lalu ia duduk- duduk sambil membaca ayat yang baru didengarnya. Tidak lama kemudian, datanglah seorang laki- laki yang belum dikenalnya. Begitu sang tamu masuk, ia bertanya ”Ada keperluan apakah sehingga Anda pagi- pagi datang kemari ?”. Lalu dijawab oleh sang tamu ”Aku datang kemari perlu menitipkan uang pada tuan”. Dengan terkejut, ia berkata ”Maaf, sebetulnya aku sanggup menolong Anda, akan tetapi aku tidak berani, karena seperti Anda ketahui aku seorang miskin lagi melarat. Bagaimana jika aku tak bisa mengembalikan uang yang terpakai olehku ?”. Jawab si tamu ”Jika itu masalahnya, tidak jadi soal. Tuan boleh menggunakan uang itu bila tuan memerlukannya.” Sambil berkata demikian, si tamu menyerahkan uang kepadanya, lalu pergi. Beberapa hari kemudian, datanglah serombongan khafilah yang datang membawa barang dagangan. Melihat hal ini, ia berniat untuk membeli barang dagangan tersebut menggunakan uang orang asing yang dititipkan kepadanya. Setelah terjadi kesepakatan harga, barang- barang itu lalu ia bawa pulang ke rumahnya. Selang beberapa hari kemudian, ia jual barang- barang itu dengan harga yang jauh lebih tinggi dari harga belinya, sehingga ia mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda. Dengan demikian uang yang dititipkan kepadanya menjadi berkembang dan bertambah banyak. Seiring berjalannya waktu, orang asing yang menitipkan uang, datang kembali ke rumahnya. Oleh si laki- laki, kedatangan tamunya dikira bermaksud mengambil uang yang dititipkan kepadanya. Karena itu ia lalu masuk ke dalam mengambil uang itu beserta keuntungannya untuk diserahkan kepada tamunya. Akan tetapi tamunya itu hanya diam saja tanpa mau menyentuh sedikitpun uang yang disodorkan kepadanya, bahkan ia berkata ”Uang yang dulu aku titipkan itu aku berikan kepada tuan berikut keuntungannya sekalian. Ketahuilah olehmu, bahwa sebenarnya aku ini adalah Malaikat Penjaga Khadam ayat yang selalu tuan baca itu.” Setelah itu, orang asing yang ternyata malaikat yang menyamar itupun secara tiba- tiba lenyap dari pandangan mata, laki- laki itu menjadi heran dan takjub. Setelah terjadinya peristiwa itu, ia lalu membiasakan diri membaca ayat tersebut sebanyak- banyaknya, sehingga akhirnya ia bisa membayar hutangnya yang menumpuk dan ia kembali menjadi orang kaya dan berkecukupan.

alaa lahul khalqu wal amru