Dibeberapa ayat disebutkan sifat dan wujud malaikat, di antaranya: 1. Mulia, seperti dalam surat Abasa: 15-16, “di tangan para penulis (malaikat), yang mulia lagi berbakti.”. 2. Bukan laki-laki/ perempuan, atau pun bukan pula anak Allah. QS Shaffat 149-151, “Tanyakanlah (ya Muhammad) kepada mereka (orang-orang kafir Mekah): ‘Apakah
AllahSubhanahu wata'la adalah pemilik nama Teragung, Yang Paling Mulia, Yang Maha Tinggi, Raja dari segala Raja, Yang IlmuNya mencakupi apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Jadi bagaimana bisa nama IndahNya “Allah” diganti oleh makhluk hina, manusia, dengan “awo” atau “owo”???
LS004Sembahlah Allah Yang Maha Mulia . LS005 Sembahlah Allah . LS006 Pimpin aku Ya Gembala . LS007 Perhubungan kita - LS008 Ya Yesus Yang Aku Kasih . LS009 Mari Maharaja - LS146 B'rilah Padaku Alkitab Yang Suci . LS147 Muka Dengan Muka Nanti . LS148 Bila K'lak Bebas Dari Kerjaku . LS149 Aku Tak Ingin Harta
Tabirke-empat adalah Tabir Rahman, disitu ruh mulia itu tinggal selama 9,000 tahun, memuja Allah, berkata: Subhana-rafi.-al-‘ala (Maha Suci Rabb ku Yang Ditinggikan, Maha Tinggi). 5. Tabir kelima adalah Tabir Nikmat, dan di situ tinggal selama 8,000 tahun, mengagungkan Allah dan berkata, Subhana man huwa yanam.
Dia(Allah) itu Maha Mulia, tak kan ada yang bisa menggambarkan bagaimana Dia, kita hanya bisa meyakini bahwa Dia (Allah) itu ada. Kita selaku Umat Allah diharuskan oleh Allah untuk merayakannya serta menghormatinya karena Hari Sabath adalah Hari Yang Suci. Ingatlah! Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, Dia tak membutuhkan istirahat dalam
Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd Hỗ Trợ Nợ Xấu. Allah Yang Maha Suci Dia lah Allah Yang Maha suci Dia Suci dalam ketinggian-Nya, mulia dalam pujian-Nya, dan sempurna kenikmatan-Nya Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, yang Maha Suci, yang Maha Sejahtera QS. Al-Hasyr23 Dia bersih dari aib, Maha Suci, Rabb-nya para malaikat dan malaikat Jibril, Maha Suci Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Suci Dia lah Allah Yang Maha Suci .. Yang Maha Suci lagi Maha bersih dari segala aib dan kekurangan, dan dari sifat yang tidak sesuai dengan-Nya. Dialah Yang Maha Suci .. Yang disifati dengan sifat sempurna, indah dan mulia, yang bersih dari kurang dan aib, tidak ada yang serupa dengan-Nya, dan tidak ada yang sepadan dengan-Nya, yang tidak ada kesempurnaan di atas kesempurnaan, dan tidak ada satupun yang sampai pada derajat nama dan sifat-Nya Yang Maha Suci, Maha Sejahtera, Yang Maha agung yang bersih dari semua sifat kurang, dan tidak ada satu pun dari makhluk yang dapat menyerupai-Nya. Dia lah yang bersih dari segala macam aib, dan bersih dari penyerupaan siapapun dari kesempurnaanDia lah Yang Maha Suci .. Dzat dimana hati mensucikan-Nya, dan bergantung kepada-Nya segala besitannya, Dzat dimana lisan mensucikan-Nya, maka dia senantiasa bertasbih untuk-Nya disetiap waktunya Dia lah Yang Maha Suci .. Dzat Yang memiliki keberkahan dan pemberian, kemuliaan dan pujian, dari-Nya datang keberkahan dan akan kembali kepada-Nya, yaitu keberkahan yang akan memberkahi hamba-Nya, dan akan memberkahi mereka dengan apa yang Dia kehendaki dari pemberian dan tambahan Dia lah Allah Yang Maha Suci
BAGI ALLAH YANG MULIA Bagi Allah yang mulia Yang bertahta di Kerajaan Surga Bagi Anak Domba Yesus Kristus Tuhan Engkau layak disembah Mari datang kepadaNya Sujud di hadapan tahtaNya Mari puji Dia Raja Mahakuasa Engkau layak disembah Haleluya, haleluya, terpujilah namaMu Sgala puji dan hormat dan kuasa Bagi Dia s’lama-lamanya
HIDUP KRISTEN Renungan Kristen, Artikel, Teologi, Lagu Rohani dan Pelayanan TEOLOGI PARTITUR LAGU RENUNGAN PERUMPAMAAN TOPIK Perkataan Sulit PB Perkataan Sulit PL Ucapan Sulit Yesus Artikel LAGU ROHANI Franky Sihombing Sari Simorangkir JPCC Worship HILLSONG NDC Worship True Worshippers VERSE ALLAH YANG SUCI MAHA MULIA KAU DISANJUNG SEMBAH S'LAMANYA SURGA BUMI PUN NYANYIKAN BAPA YANG KEKAL MAHA KUASA KAU DISANJUNG SEMBAH S'LAMANYA SURGA BUMI PUN SERUKAN CHORUS HALELUYA, HALELUYA OH KUDUS KUDUSLAH TUHAN HALELUYA, HALELUYA 0 Response to "TERPUJILAH NAMA TUHAN - TRUE WORSHIPPER " Post a Comment Iklan Atas Artikel Iklan Tengah Artikel 1 Iklan Tengah Artikel 2 Iklan Bawah Artikel About Contact Privacy Policy Disclaimer
Al-Qur’an merupakan kitab suci lagi mulia. Diturunkan oleh Tuhan semesta alam kepada manusia termulia melalui Malaikat paling mulia serta di tempat paling mulia dan pada waktu paling mulia, yakni bulan Ramadhan. Allah Ta’ala menerangkan dalam beberapa ayatNya tentang keagungan dan kemuliaan Alquran, diantaranya surah Al-Waqi’ah ayat 75-77; فَلَا أُقْسِمُ بِمَوَاقِعِ النُّجُومِ ﴿٧٥﴾ وَإِنَّهُ لَقَسَمٌ لَّوْ تَعْلَمُونَ عَظِيمٌ ﴿٧٦﴾ إِنَّهُ لَقُرْآنٌ كَرِيمٌ ﴿٧٧﴾ فِي كِتَابٍ مَّكْنُونٍ ﴿٧٨﴾ لَّا يَمَسُّهُ إِلَّا الْمُطَهَّرُونَ ﴿٧٩﴾ تَنزِيلٌ مِّن رَّبِّ الْعَالَمِينَ ﴿٨٠ Maka Aku bersumpah dengan masa turunnya bagian-bagian Al-Quran. 75 Sesungguhnya sumpah itu adalah sumpah yang besar kalau kamu mengetahui. 76 Sesungguhnya Al-Quran ini adalah bacaan yang sangat mulia, 77 pada kitab yang terpelihara Lauhul Mahfuzh, 78 tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan. 79 Diturunkan dari Rabbil alamiin. 80 Qs. Al-Waqi’ah75-80. Melalui ayat-ayat di atas Allah mengabarkan bahwa Alquran adalah kitab suci dan mulia yang diturunkan dari Rabb[ul] alamin, Tuhan semesta alam. Dalam ayat ini juga Allah menyifati Alquran sebagai al-karim; bacaan yang mulia. Menurut Ibnu Jauzi bahwa,”al-karim adalah kata maknanya menyeluruh untuk segala sesuatu yang terpuji. Alquran disebut dengan sifat al-karim karena mengandung penjelasan, petunjuk, dan hikmah. Alquran diagungkan disisi Allah”. Zadul Masir,VIII/151. Dalam ayat lain kemuliaan Alquran juga diungkapkan dengan kata al-majid. Sebagaimana dalam surat Qaf ayat 1, dan Al-Buruj ayat 21-22 ق ۚ وَالْقُرْآنِ الْمَجِيدِ ﴿١﴾ “Qaaf Demi Al Quran yang sangat mulia”. Qs. Qaf1. بَلْ هُوَ قُرْآنٌ مَّجِيدٌ ﴿٢١﴾ فِي لَوْحٍ مَّحْفُوظٍ ﴿٢٢﴾ “Bahkan yang didustakan mereka itu ialah Al Quran yang mulia, 21 yang tersimpan dalam Lauh Mahfuzh”. Qs. Al-Buruj21-22. Makanya bahwa Alquran yang didustakan orang-orang kafir ini adalah kitab yang mulia dari sisi rangkaian susunan kata-katanya hingga mencapai batas mukjizat berada di puncak kemuliaan dan berkah. At-Tafsir Al-Munir, XV/545. Kemuliaan Alquran dan berpengaruh pada kemuliaan segala sesuatu yang berkaitan dengannya. Al-Qur’an adalah firman Allah yang Maha mulia, diturunkan kepada manusia paling mulia melalui perantaraan Malaikat paling mulia, pada malam kemuliaan di bulan paling mulia dan di bumi paling mulia pula. 1. Diturunkan Pada Malam Paling Mulia Al-Qur’an diturunkan pada malam paling mulia di bulan paling mulia. Yakni malam Al-Qadar Lailatul Qadr, yakni malam kemuliaan yang penuh berkah. إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ – وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ – لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ Sesungguhnya Kami telah menurunkannya Al Quran pada malam kemuliaan dan tahukah kamu Apakah malam kemuliaan itu? malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Qs. Al-Qadr 1-3. Para Ulama mengatakan malam al-qadar tersebut merupakan malam paling paling utama dan paling mulia dalam setahun. Kemuliaan ini karena ia merupakan malam diturunkannya Al-Qur’anul Karim. Pada Bulan Paling Mulia Al-Qur’an diturunkan pada malam yang mulia di bulan paling mulia, yakni bulan Ramadhan. شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ… Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan permulaan Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang hak dan yang bathil Qs. Al-Baqarah 185. Kemuliaan bulan ini juga karena merupakan bulan diturunkannya Al-Qur’an pertama kali. Pewajiban puasa pada bulan Ramadhan juga karena al-Qur’an diturunkan pada bulan ini, yakni bulan Ramahan yang mulia. Bahkan saking besarnya pengaruh kemuliaan Al-Qur’an pada bulan Ramadan ini, bulan Ramadhan dikenal pula dengan Syahrul Qur’an, bulan Al-Qur’an. Oleh karena itu diantara amalan utama yang dianjurkan untuk diperbanyak pada bulan Ramadhan adalah membaca AlQur’an. Orang-orang shaleh dahulu menjadikan bulan Ramadhan sebagai momentum memperbanyak interaksi dengan AlQuran. 3. Diturunkan di Bumi Termulia Selain diturunkan pada malam dan bulan yang mulia, Al-Qur’an juga diturunkan di tempat paling mulia yakni Makkah al-Mukarramah. Makkah merupakan tempat termulia di atas permukaan bumi. Sebagaimana dikatakan oleh Imam Ibnul Qayyim dalam Zadul Ma’ad, “Allah telah memilih beberapa tempat dan negeri, yang terbaik dan termulia adalah dan Makkah dan Madinah”. Oleh karena itu kedua kota tersebut masyhur dengan sebutan Haramain, yang artinya dua kota suci atau mulia. Dan jika disebutkan secara mutlak dengan kata tanah haram maka yang dimaksud adalah Makkah Al-Mukarramah. Kemuliaan kota ini dikabarkan langsung oleh Allah Ta’ala dalam Al-Qur’an dan nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, diantaranya; إِنَّمَا أُمِرْتُ أَنْ أَعْبُدَ رَبَّ هَٰذِهِ الْبَلْدَةِ الَّذِي حَرَّمَهَا وَلَهُ كُلُّ شَيْءٍ ۖ وَأُمِرْتُ أَنْ أَكُونَ مِنَ الْمُسْلِمِينَ ﴿٩١﴾ “Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini Mekah Yang telah menjadikannya suci dan kepunyaan-Nya-lah segala sesuatu, dan aku diperintahkan supaya aku termasuk orang-orang yang berserah diri”. Qs. An-Naml91. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda pada hari Fathu Makkah Penaklukan Makkah; “Sesungguhnya kota ini Makkah, Allah telah memuliakannya pada hari penciptaan langit dan bumi, ia adalah kota suci, dengan dasar kemuliaan yang telah ditetapkan oleh Allah hingga hari kiamat”. terj. HR. Bukhari dan Muslim. Kemuliaan kota Makkah juga karena merupakan negeri dan kota paling dicintai Allah dan Rasul-Nya. Rasulullah berkata saat detik-detik terakhir meninggalkan Makkah ketika hijrah, “Demi Allah, engkau adalah sebaik-baik bumi dan bumi Allah yang paling dicintaiNya. Seandainya kaummu tidak mengusirku darimu, maka aku tidak akan keluar darimu meninggalkanmu”. terj. HR. Tirmidzi. Di Makkah terdapat Masjidil Haram dan Ka’bah al-Musyarrafah yang merupakan Kiblat kaum Muslimin. shalat di sana memiliki keutamaan kali dibanding shalat di tempat lain. Sebagaimana dikabarkan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam; “Shalat di Masjidil Haram lebih utama seratus ribu shalat di tempat lainnya”. terj. HR. Ahmad dan Ibnu Majah. *********** Penulis Syamsuddin Sumber Wahdah Jakarta Demikian Semoga Bermamfaat… Wallahu alam bishowab… Artikel Menebar Dakwah dengan Al-Qur’an dan Sunnah
- Asmaul Husna Al Maajid artinya Yang Maha Mulia. Allah SWT memiliki sebanyak 99 nama yang baik atau kerap dikenal dengan “Asmaul Husna”. Seorang muslim sebaiknya mengetahui dan mengamalkan Asmaul Husna dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam bentuk perilaku, sifat maupun untuk wirid. Asmaul Husna mengandung banyak rahasia dan manfaat untuk kehidupan di dunia dan akhirat. Dikutip dari laman NU Online, Asmaul Husna memiliki keistimewaan-keistimewaan seperti satunya adalah sebagai doa. وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْٓ اَسْمَاۤىِٕهٖۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ۖ - ١٨٠ Arab Latin Wa lillāhil-asmā`ul-ḥusnā fad'ụhu bihā wa żarullażīna yul-ḥidụna fī asmā`ih, sayujzauna mā kānụ ya'malụnArtinya “Dan Allah memiliki Asma'ul-husna nama-nama yang terbaik, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya Asma'ul-husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.”QS. Al A'raf [7]180 Asmaul Husna Al Maajid Artinya Apa? Salah satu Asmaul Husna yang dimiliki oleh Allah SWT adalah Al Maajid. Asmaul Husna Al Maajid memiliki arti, yaitu Yang Maha Mulia. Al Maajid berasal dari kata majada-yamjudu-majdan yang berarti mulia, tinggi, atau mencapai batas maksimal. Akar kata Al Maajid dalam bahasa Arab Klasik memiliki beberapa arti lain seperti menjadi mulia, bermartabat, mulia dan terhormat untuk dipuji, ditinggikan, luhur terbuka, berlimpah, dan sangat murah hati Asmaul Husna Al Maajid secara sederhana memiliki makna bahwa Allah swt merupakan satu-satunya Dzat yang Maha Mulia atas segala ciptaan-Nya. Di samping itu, Allah SWT juga yang memiliki kuasa untuk memberikan kemuliaan-Nya kepada para makhluk-Nya. Dilansir dari laman Suara Muhammadiyah, makna “Mulia” pada kata al-Majîd tertuju pada dua aspek, pertama menjelaskan bahwa Allah adalah Zat Yang Maha Mulia, dan kedua menjelaskan bahwa dengan kemuliaan-Nya Allah memuliakan makhluk-Nya. Allah SWT memiliki dua Asmaul Husna Yang Maha Mulia, yakni Al Majiid dan Al Maajid. Al Majiid bermakna Allah swt adalah Dzat Yang Maha Mulia dan kemuliaan-Nya tidak akan terganggu oleh apapun. Sementara Al Maajid berarti bahwa dengan kemuliaan-Nya, Allah SWT memuliakan makhluk-Nya. Penyebutan terkait pemahaman Asmaul Husna Al Maajid ditampilkan beberapa kali di dalam Al-Qur'an. Beberapa contoh penyebutan Al Maajid seperti dalam Surah Al Buruj ayat 12-16 dan Surah Hud ayat 73. Dalil Asmaul Husna Al Maajid dalam Al Qur'an 1. Surah Al Buruj Ayat 12-16 اِنَّ بَطْشَ رَبِّكَ لَشَدِيْدٌ ۗ – ١٢اِنَّهٗ هُوَ يُبْدِئُ وَيُعِيْدُۚ - ١٣وَهُوَ الْغَفُوْرُ الْوَدُوْدُۙ - ١٤ذُو الْعَرْشِ الْمَجِيْدُۙ - ١٥فَعَّالٌ لِّمَا يُرِيْدُۗ - ١٦ Arab Latin Innahụ huwa yubdi`u wa yu’īd. wa huwal-gafụrul-wadụd. żul-arsyil-majīd. fa”ālul limā yurīd. hal atāka ḥadīṡul-junụdArtinya “Sungguh, azab Tuhanmu sangat keras. Sungguh, Dialah yang memulai pen-ciptaan makhluk dan yang menghidupkannya kembali. Dan Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Pengasih, yang memiliki Arsy, lagi Mahamulia, Mahakuasa berbuat apa yang Dia kehendaki.”QS. Al Buruj [85]12-16 2. Surah Hud Ayat 73قَالُوْٓا اَتَعْجَبِيْنَ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ رَحْمَتُ اللّٰهِ وَبَرَكٰتُهٗ عَلَيْكُمْ اَهْلَ الْبَيْتِۗ اِنَّهُ حَمِيْدٌ مَّجِيْدٌ - ٧٣ Arab Latin Qālū a ta'jabīna min amrillāhi raḥmatullāhi wa barakātuhụ 'alaikum ahlal-baīt, innahụ ḥamīdum majīdArtinya “Mereka para malaikat berkata, “Mengapa engkau merasa heran tentang ketetapan Allah? Itu adalah rahmat dan berkah Allah, dicurahkan kepada kamu, wahai ahlulbait! Sesungguhnya Allah Maha Terpuji, Maha Pengasih.’”QS. Al Hud [11]73 Makna Membaca Asmaul Husna Al Maajid Asmaul Husna Al Maajid dapat dijadikan sebagai wirid dan zikir untuk mengingatkan diri, bahwa hanya Allah SWT yang Maha Mengadakan ciptaan-Nya dengan sebaik-baiknya. Kemudian, selain dijadikan sebagai wirid dan zikir, Asmaul Husna Al Maajid juga dapat dijadikan sebagai contoh sifat dan sikap dalam menjalani kehidupan di dunia. Sehingga, memunculkan sifat dan sikap yang terpuji bagi diri maupun untuk orang lain. Pengamalan Asmaul Husna Al Maajid dalam diri seorang muslim dapat diwujudkan dengan menerapkan berbagai perilaku seperti selalu patuh dan tunduk pada segala hal yang disyariatkan oleh Allah SWT, tidak angkuh dan sombong, serta membantu kepada juga Asmaul Husna Al-Majid Artinya Maha Mulia Dalil di Al-Quran & Makna 99 Asmaul Husna & Artinya Makna Nama-Nama Baik Allah SWT Arti Asmaul Husna Al-Waajid, Makna Sifat dan Dalilnya di Al-Qur'an - Sosial Budaya Kontributor Syamsul Dwi MaarifPenulis Syamsul Dwi MaarifEditor Dhita Koesno
allah yang suci maha mulia