Maka berarti Allah ada sebelum terciptanya tempat dan arah, tanpa tempat dan arah. Dialah yang telah menciptakan tempat dan arah, maka Ia tidak membutuhkan kepada keduanya dan Ia tidak berubah dari semula, yakni tetap ada tanpa tempat dan arah, karena berubah adalah ciri sesuatu yang baru (makhluk). Aqidah Muslim Ahlusunnah (4 madzab salaaf) Mi’raj Bukan Pertanda Tuhan Berada Di Langit. Oleh : Anshori Dahlan Aqidah Ahlus Sunnah adalah Allah tidak bersifat dengan sifat dzat makhluk, dzat Allah tidak punya kesamaan dengan dazt makhluk, dzat Allah tidak bersifat dengan Bersemayam, tidak juga berada di atas makhluk-Nya, apalagi berada dalam makhluk-Nya, sangat banyak dalil tentang perbedaan Allah dan makhluk, tinggal bagaimana Sesungguhnya ilmu mengenal Allah dan mengenal sifat-sifat-Nya adalah ilmu paling agung dan paling utama, serta paling wajib untuk didahulukan mempelajarinya atas seluruh ilmu lainnya, karena pengetahuan terhadap ilmu ini merupakan pondasi bagi keselamatan dan kebahagiaan hakiki, yang oleh karena itu ilmu Tauhid ini dikenal juga dengan nama Ilmu 5. Jika Allah di yakini ada diatas langit atau di arsy, berarti meyakini bahwa Allah dari ada tanpa tempat menjadi Allah berada di sebuah tempat. Dan hal ini mustahil terjadi. Karena dalam Al-Qur'an di Katakan 'Laitsa kamitslihi syai'un' (Allah tidak sama dengan sesuatu apapun). Bukhari) Hadits shahih ini menegaskan bahwa Allah telah ada sebelum apa pun. Di manakah Allah saat itu? Ini pertanyaan tak relevan sebab semua tempat belum tercipta saat itu. Apakah tidak bisa dikatakan bahwa sebelumnya Allah memang tak bertempat lalu kemudian menciptakan tempat lalu menempati tempat itu? Dịch Vụ Hỗ Trợ Vay Tiền Nhanh 1s.

allah ada tanpa tempat dan arah