Senirupa murni (fine art) merupakan karya sendi yang diciptakan dengan tujuan untuk dinikmati saja tidak dimaksudkan untuk kepentingan lain seperti lukisan, patung, grafis, relief, mozaik dan masih banyak lainnya. Sedangkan seni rupa terapan (applied art) merupakan karya seni rupa yang selain berbentuk indah, menarik dan menyenangkan juga
BeberapaNama Seniman Dalam Negeri Maupun Mancanegara Yang Dikagumi. Karya seni rupa dibikin atau dibuat oleh satu orang seniman atau perupa. Pada dunia seni rupa, satu orang seniman atau perupa dipandang sebagai tokoh terlebih sebab kepeloporan, kekhasan bentuk atau inspirasi karyanya yang terkenal memberi inspirasi perupa lainnya. Tokoh seni
MengidentifikasiDan Mengapresiasi Karya Seni Rupa Murni Mancanegara 3 Dimensi (Patung) Judul Karya : Liberty Enlightening the World , lebih dikenal dengan nama Statue of Corak/ Gaya/ Aliran Karya : Representatif. Deskripsi Singkat : adalah suatu patung berukuran raksasa yang terletak di Pulau Liberty, di muara Sungai Hudson di New York
Salahseorang pelukis mancanegara yang merupakan pelopor lukisan aliran. Menurut bentuknya seni rupa terbagi menjadi. Seni Rupa Murni Di Indonesia Banyak Dijumpai Melalui Karya Seni Budaya Yang Ada Di Dalam Adat Masyarakatnya. Affandi adalah seorang maestro lukisan dari indonesia dalam aliran. Menurut bentuknya seni rupa terbagi menjadi.
DownloadContoh Laporan Buku Fiksi. Browse By Category
Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd. Seni Rupa Murni Dan Terapan Pengertian, Jenis , Gambar Dan 10 Contohnya [Lengkap] – Apa itu Seni Rupa Murni ? Seni rupa murni adalah seni yang tercipta bebas tanpa mempertimbangkan segi fungsi dan kegunaannya tetapi lebih mengutamakan fungsi keindahan/estetika. Seni adalah karya seseorang yang melukis tentang pengungkapan ekspresi. Sedangkan Rupa adalah bentuk-bentuk yang memiliki kedalaman isi atau volume. Sedangkan Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika. Seni rupa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu seni rupa murni atau seni murni, kriya, dan desain. Seni rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan ekskresi pribadi, sementara kriya dan desain lebih menitikberatkan fungsi dan kemudahan produksi. Seni rupa telah ada sejak manusia ada di muka bumi ini. Berdasarkan penelitian para ahli menyatakan seni karya seni sudah ada sejak tahun yang lampau. Buktinya berupa lukisan yang berupa torehan-torehan pada dinding dengan menggunakan warna yang menggambarkan kehidupan manusia purba[1]. Susanto menyatakan “Dalam bentuk visual, manusia yang hidup di gua-gua sekitar Prancis selatan, Spanyol, atau Maroko telah meninggalkan karya seni yang berupa teraan goresan pada dinding gua, patung atau alat-alat untuk hidup memiliki suatu wujud dari kepekaan dan kesan tertentu.” Susanto, 2003 17 Seni rupa murni adalah seni yang tercipta bebas tanpa mempertimbangkan segi fungsi dan kegunaannya tetapi lebih mengutamakan fungsi keindahan/estetika. Fungsi seni rupa murni hanya semata-mata sebagai pajangan untuk memenuhi kepuasan batin akan estetika. Pengertian Seni Rupa Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika. Pengertian Seni Rupa Murni Nusantara dan Mancanegara Seni Rupa Nusantara adalah beragam bentuk kesenian yang tumbuh dan berkembang di masing-masing daerah yang ada di seluruh wilayah Indonesia. Ragam bentuk kesenian Nusantara tumbuh sebagai hasil olah budaya masyarakat yang hidup disuatu wilayah sesuai dengan adat istiadat dan kondisi lingkungannya. Dari sekian banyak bentuk kesenian yang berkembang, salah satunya adalah bentuk karya seni rupa. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan 105 Nama Tarian Daerah Tradisional Di Indonesia Beserta Gambar Dan Asalnya Seni Rupa Mancanegara adalah hasil karya seni rupa yang berisi nilai budaya mancanegara. Seni tersebut berasal dari luar negeri sehingga disebut seni rupa mancanegara. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Seni Teater Pengertian, Sejarah, Contoh, Gambar, Ciri, Jenis, Fungsi, Unsur Contoh Karya Seni rupa murni dibawah ini yang termasuk karya seni rupa murni adalah Lukisan Patung Grafis Mozaik Ukiran Relief Kaligrafi Seni Fotografi Seni Koreografi Kerajinan dari Keramik 1. Lukisan Lukisan merupakan salah satu contoh seni rupa murni dua dimensi yang dibuat dalam media lukis kertas, kanvas, dll dengan menggunakan alat lukis seperti pensil, kuas, cat, dan lain sebagainya. Lukisan mempunyai nilai keindahan dan estetika yang tinggi, sehingga memiliki nilai jual yang tinggi. Oleh karena itu, tidak sedikit kolektor lukisan yang rela mengeluarkan uang dalam jumlah yang banyak demi mendapatkan lukisan yang diinginkannya. 2. Patung Salah satu contoh seni rupa murni tiga dimensi adalah patung. Dibuat dengan teknik tertentu berdasarkan alat serta media yang digunakan. Biasanya patung dicipatakan dengan cara membuat objek dari suatu bahan seperti tanah, batu alam, logam, dan masih banyak yang lainnya. Hasil karya seni rupa murni dua dimensi ini sudah ada sejak dulu dan bisa ditemukan diberbagai belahan bumi. Salah satu bukti bahwa patung sudah ada sejak dulu bisa dilihat dari banyaknya peninggalan-peninggalan bersejarah. 3. Grafis Sama dengan lukisan, seni grafis merupakan seni rupa dua dimensi. Dalam pembuatannya kebanyakan menggunakan teknik cetak baik modern yang menggunakan teknologi canggih atau konvensional. Beberapa teknik itu adalah Collograph, Etsa, Monotype, Cukil kayu, Sablon dan masih banyak yang lainnya. 4. Mozaik Mozaik adalah seni merangkai potongan atau pecahan kecil menjadi suatu bentuk yang sangat indah. Dalam membuat mozaik umumnya menggunakan keramik, pecahan batu, dan masih banyak yang lainnya. Seni mozaik ini sendiri sudah ada sejak zaman Romawi kuno, hal ini dapat terlihat dari bangunan-bangunan peninggalan zaman dulu. 5. Ukiran Ukiran adalah seni memahat kayu ataupun batu menjadi suatu bentuk karya seni yang indah. Seni ukir umumya berbentuk tumbuhan dan hewan. Selain masuk dalam seni murni, ada juga bentuk-bentuk ukiran yang masuk dalam seni terapan. 6. Relief Relief adalah gambar lukisan yang berbentuk 3 dimensi trimatra yang dibuat diatas bidang berbentuk dua dimensi dwimatra. Kita bisa temui relief di tempat-tempat bersejarah seperti candi, aspark dan lain sebagainya. 7. Kaligrafi Kaligrafi adalah seni menulis dengan rangkaian kata atau kalimat indah yang ditulis pada media seperti kertas, batu, kayu dan yang lainnya. Kaligrafi pada umumnya sering menggunakan tulisan arab sebagau media tulisannya. Namun tak jarang juga ada orang yang menggunakan tulisan latin dalam media tulisannya. 8. Seni Fotografi Seni Fotografi adalah karya seni foto yang didapat dari proses melukis dengan cahaya yang menggunakan alat yaitu kamera. Aset yang paling penting dalam seni Fotografi ini adalah Mata. 9. Seni Koreografi Seni Koreografi adalah seni yang mengubah atau menciptakan suatu tarian atau gerakan lainnya yang utuh sehingga dapat dinikmati oleh yang melihatnya. 10. Kerajinan dari Keramik Banyak sekali kerajinan dari keramik yang termasuk seni rupa murni. Seperti guci atau piring keramik yang bernilai seni tinggi. Piring tersebut tidak mungkin dijadikan tempat makan karena lebih indah jika dipakai sebagai pajangan. Jenis Seni Rupa Murni Nusantara dan Mancanegara Karya seni rupa murni banyak diproduksi oleh perupa di nusantara dan mancanegara Di Nusantara Seni Lukis R. Saleh, Abdullah Surjosubroto, Wakidi, Basuki Abdullah, Affandi, S. Sudjojono, dan Dullah. Seni Patung Nyoman Tjokot, But Muchtar, Nyoman Nuarta, Rita Widagdo, G. Sidharta, dan Dewa Made. Seni Grafis Abdul Salam, Mochtar Apin, Oesman Effendi, I Made Daryana, Widayat, dan AD Pirous. Mancanegara Seni Lukis Vincent van Gogh dan Rembrandt van Rijn dari Belanda,Claude Monet, Paul Cezanne, dan Paul Gauguin dari Prancis, Salvador Dali dan Pablo Picasso dari Spanyol, Leonardo da Vinci dari Italia, Jackson Pollock dari Amerika. Seni Patung Michelangelo dari Italia dan Auguste Rodin dari Perancis Ragam Seni Rupa Murni Nusantara dan Mancanegara. Seni Lukis Seni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa yang berdimensi dua. Melukis adalah kegiatan membubuhkan cat kental maupun cair di atas bidang datar. Dari membubuhkan cat diharapkan dapat mengekspresikan berbagai makna atau nilai subjektif. Nilai-nilai yang melekat pada lukisan dipengaruhi oleh budaya yang dimiliki lukis Indonesia berkembang, pada gilirannya nanti ikut mempertegas jati diri seni budaya nusantara, sedangkan seni lukis mancanegara menjadi pembanding seni budaya nusantara. Seni Patung Seni patung merupakan cabang dari karya seni rupa yang berdimensi tiga. Membuat patung berarti membuat benda tiga dimensi dengan bahan, alat, dan teknik tertentu sehingga menghasilkan karya yang indah dan bermakna. Seni Grafis Seni grafis merupakan salah satu cabang dari seni rupa yang berdimensi dua. Dari segi teknik pembuatannya menggunakan teknik mencetak dengan berbagai cara yaitu teknik cetak tinggi, cetak dalam, cetak saring dan cetak cahaya atau photography. Gaya Seni Rupa Murni Nusantara dan Mancanegara Gaya/corak atau aliran dalam seni rupa beraneka ragam, secara garis besar, gaya karya seni rupa dapat dibedakan menjadi Tradisional Gaya seni rupa tradisional bersifat turun-temurun, artinya karya seni rupa yang dicipta oleh masyarakat tidak mengalami perubahan dari masa ke masa. Gaya seni tradisional dapat dibedakan menjadi dua gaya, yaitu primitif dan klasik Primitif Istilah primitif diambil dari kata prima yang berarti pokok atau hal yang mendasar sederhana. Masyarakat yang budayanya primitf memiliki karya seni rupa dengan ciri-ciri sederhana, baik dari segi bentuk maupun warnanya. Ciri-cirinya ; Untuk upacara ritual kepercayaan Terkesan misteri Merupakan makna/lambang Ekspressif penuh perasaan Bentuknya kurang sempurna,berkesan dilebih-lebihkan Klasik Klasik mengandung pengertian kuno atau zaman dahulu kala. Di nusantara zaman klasik terjadi pada masa Hindu-Budha. Gaya klasik ini dipengaruhi oleh budaya India melalui agama Hindu Budha. Hal ini dapat dilihat dari bentuk bangunan candi dan patung, seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Ciri-ciri ; Melambangkan kejayaan suatu kerajaan Segala sesuatu digambarkan sempurna Gambaran,/cenderung glamour dan menarik Modern Yang dimaksud modern adalah corak karya seni rupa yang sudah mengalami kemajuan, perubahan dan pembaharuan. Secara umum, modernisasi gaya seni rupa dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu Reprentatif Kata representatif berasal dari representasi yang mengandung pengertian sesungguhnya,nyata, atau sesuai dengan keadaan. Perwujudan gaya seni rupa ini menggambarkan keadaan yang nyata pada kehidupan masyarakat atau keadaan alam. Gaya seni rupa yang tergolong representatif, antara lain romantis, naturalis, dan realis. Romantisme Romantisme dari kata roman yang berarti cerita isme yang berarti aliran/ adalah gaya/aliran seni rupa yang penggambarannyamengandung cerita kehidupan manusia atau mancanegara tokohnya adalah Fransisco Goya Spanyol, Turner Inggris, Rubens Belanda. Perupa Nusantara adalah Raden Saleh. Naturalisme Naturalisme berasal dari kata nature atau natural yang berarti alam dan isme yang berarti aliran/gaya. Naturalisme adalah gaya/aliran seni rupa poenggambarannya sesuai dengan keadaan alam atau alami. Perupa mancanegara adalah Rubens, claude, Gainsborough, dan Turner. Perupa Nusantara adalah Abdullah Suryobroto, Wakidi, Mas Pringadi, Basuki Abdullah. Realisme Realisme berasal dari kata real yang berarti nyata dan isme yang berarti aliran/gaya. Realisme adalah gaya/aliran seni rupa yang pengggambarannya sesuai dengan kenyataan hidup. Perupa Nusantara adalah Trubus, Tarmizi, Wardoyo, dan Dullah. Perupa Mancanegara adalah Rembandt van Rijn Belanda Deformatif Istilah deformatif berasal dari deformasi yang berarti perubahan bentuk. Bentuk alam diubah sedemikian rupa sehingga menghasilkan bentuk baru, namun masi menyerupai bentuk aslinya. Gaya seni rupa yang tergolong deformatif, antara lain Surrealisme, impresionisme, ekspresionisme, dan kubisme. Surealisme dari kata sur yang berarti melebih-lebihkan, kata real yang berarti nyata, dan isme yang berarti aliran/gaya. Surealisme adalah gaya/aliran seni rupa yang penggambarannya melebih-lebihkan kenyataan, bahkan ada yang menyebutnya otomatisme psikis yang murni atau alam mimpi. Perupa mancanegara tokohnya adalah Salvador Dali dari Italia. Impressionisme dari kata impression yang berarti kesan sesaat dan isme yang berarti aliran/gaya. Impressionisme adalah aliran/gaya seni rupa yang penggambarannya sesuai kesan saat objek tersebut di lukis. Gaya ini dipelopori oleh perupa mancanegara seperti Claude Monet, Paul Cezzanne, Georges Seurat dan Paul Gaguin. Perupa Nusantara adalah S. Sudjojono. Ekspresionisme dari kata expression yang berarti ungkapan jiwa yang spontan dan isme gaya/aliran. Ekspresionisme adalah aliran/gaya seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan keadaan jiwa perupanya yang spontan pada saat melihat objek. Tohoh mancanegara adalah Vincent van Gogh dari Belanda. Perupa nusantara adalah Affandi. Kubisme dari kata kubus yang berarti bidang atau bentuk persegi empat dan isme yang berarti gaya/aliran . Kubisme adalah aliran/gaya seni rupa yang penggambarannya berupa bidang persegi empat atau bentuk dasarnya kubus. Tokoh mancanegara adalah Pablo Picasso dari Spanyol. Perupa Nusantara adalah But Mochtar, Mochtar Apin, Srihadi, Fajar Sidik. Nonrepresentatif abstraksionisme Kata Nonrepresentatif atau abstrak mengandung pengertian suatu bentuk yang sukar dikenali. Suatu gaya yang sederhana bahkan bentuknya sama sekali meninggalkan bentuk alam. Karya seni rupa abstrak berupa susunan garis, bentuk, dan warna yang terbebas dari bentuk alam. Gaya seni rupa ini yang tergolong abstrak ini ada yang abstrak ekspresionis dan abstrak murni. Tokoh perupa mancanegara Paul Klee, Piet Mondrian, Wassily Kandinsky, dan Jackson Pollock. Perupa Nusantara Amri Yahya, Fajar Sidik, But Mochtar, dan Srihadi. Pengertian Seni Rupa Terapan Seni rupa terapan merupakan suatu karya seni rupa yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari yang mengandung nilai fungsi tertentu disamping nilai seni yang dimiliki. Fungsi dari karya seni rupa dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu Fungsi estetis merupakan sebuah fungsi yang semata-mata di dibuat untuk benda hias misalnya, karya batik ataupun tenun yang dibuat secata khusus untuk hiasan kerjinan, dinding, vas bunga, serta topeng. Fungsi praktis merupakan sebuah karya seni yang dibuat sebagai pokok pembuatan benda pakai misalnya, perabotan rumah tangga, kursi, meja, serta tekstil. Seperti Rumah Adat Rumah adat di Indonesia memiliki bentuk yang beraneka ragam. Jika melihat dari arsitektur bangunan rumah adat di Indoensia dengan secara keseluruhanmaka kita dapat membedakan bangunan adat ini berdasarkan atapnya, ragam hiasnya, bahan baku dan bentuknya. Arsitektur Bangunan Arsitektur Bangunan di Indonesia sangat beragam. Seni rupa terapan juga terlihat dari berbagai arsitektur bangunan di Indonesia. Candi adalah salah satu contoh arsitektur banunan di Indonesia yang menerapkan seni rupa terapan. Senjata Tradisional Berbeda dengan fungsi senjata masa lalu, pemakaian senajta terdisional sekarang lebih sering ditunjukan untuk peralatan bekerja. Ada juga yang memakainya sebagai perlengkapan ritual, pertunjukan tradisional, perlengkapan adat, serta untuk benda hias. Transportasi Tradisional Alat transportasi yang masih mempertahankan ciri khas dan bentuk tradisionalnya masih dapay kita temukan di berbagai wilayah Nusantara. Misalnya, kereta kuda, becak, perahu dan pedati. Seni Kriya Seni Kriya sangat luas, namun secara garis besar bisa dibagi dalam 4 kelompok, antara lain Kriya Pahat Kriya Tekstil Kriya Anyaman Kriya Keramik Perbedaan Seni Rupa Murni dan Terapan Seni rupa dilihat dari fungsinya dibedakan antara seni rupa murni dan terapan, proses penciptaan seni rupa murni lebih condong pada ekspresi jiwa semata, misal lukisan, sedangkan dengan seni rupa terapan proses pembautannya mempunyai tujuan dan fungsi tertentu misalnya seni kriya. Namun, jika kita lihat dari segi wujud dan bentuknya, seni rupa terbagi menjadi 2 yaitu seni rupa 2 dimensi yang hanya mempunyai panjang dan lebar saja dan serni rupa 3 dimensi yang lebih memiliki panjang lebar dan ruang. Demikian Penjelasan Diatas Tentang Pengertian Seni Rupa Murni Dan Terapan Beserta Perbedaannya Semoga Bermanfaat Untuk Semua Pembaca Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
October 20, 2021 Mengeksplorasi Seni rupa murni adalah salah satu macam dari seni rupa yang lebih condong kepada nilai estetikanya dari pada manfaat atau kegunaannya. Hal tersebut berbanding terbalik dengan seni rupa terapan yang lebih memprioritaskan manfaat dan kegunaan karya seni tersebut dibandingkan keindahannya. Berbeda dengan seni rupa terapan, seni rupa murni tidak digunakan sebagai alat bantu namun yang digunakan pada seni rupa murni adalah estetikanya atau nilai keindahan. Salah satu contoh hasil dari karya seni rupa murni yaitu lukisan, kaligrafi dan patung. Dan 5 macam karya seni rupa murni yang terbesar menurut sejarah yaitu patung, arsitektur, lukisan, musik, dan puisi dengan seni minor termasuk didalamnya adalah seni drama dan seni tari. Pada saat ini seni musik sering dihubungkan dengan seni visual. Pengertian Seni Rupa MurniMacam-Macam dan Contoh Seni Rupa Murni Nusantara dan Mancanegara1. Seni Lukis2. Seni Grafis3. Seni Fotografi4. Seni Koreografi5. Seni FilmTerkait Pengertian Seni Rupa Murni fine art atau seni rupa murni adalah salah satu seni rupa yang hanya memperhatikan unsur praktis dan mempunyai tujuan untuk memenuhi kebutuhan estetika atau nilai keindahan saja. Biasanya karya seni rupa murni dibuat hanya untuk mengekspresikan perasaan dan juga kreativitas si pembuatnya. Meski sering disebut sebagai karya seni rupa yang bebas, sebenarnya karya seni rupa murni mempunyai beberapa aliran atau gaya yang berkembang seperti romantisme, surrealisme, impresionisme, ekspresionisme dan masih banyak lagi yang lainnya. Baca juga Pengertian, Macam-Macam dan Contoh Karya Seni Rupa Terapan yang Populer Di Nusantara Macam-Macam dan Contoh Seni Rupa Murni Nusantara dan Mancanegara Ada beberapa macam seni rupa murni yang berkembang di nusantara dan mancanegara. Setiap macamnya mempunyai aliran serta gaya dalam gerakan seni rupa murni yang mempunyai pandangan serta ciri khas yang unik dan baru dalam menghasilkan karya seni. Berikut ini macam-macam seni rupa murni nusantara dan mancanegara besarta contohnya 1. Seni Lukis Contoh seni rupa murni yang satu ini tentu sudah tidak asing lagi. Seni lukis adalah karya seni yang berbentuk seni rupa murni 2 dimensi. Biasanya, media yang dipakai dalam seni rupa murni yang pertama ini yaitu kanvas yang selanjutnya dilukis dengan cat minyak. Terdapat beberapa aliran dalam seni lukis seperti berikut a. Seni Lukis NaturalisLukisan yang dibuat sesuai dengan wujud asli dalam dunia nyata. b. Seni Lukis EkspresionisAliran seni lukis ekspresionis ini merupakan karya seni lukis yang tercipta berdasarkan ekspresi perasaan dan emosi si pelukis. c. Seni Lukis AbstrakSeni lukis yang beraliran abstrak sifatnya samar atau semu. Orang awam akan menilai lukisan dalam alirab ini sebagai lukisan yang kurang menarik karena tidak jelas bentuk rupa dari lukisannya. 2. Seni Grafis Seperti karya seni lukis, seni grafis juga termasuk dalam seni rupa murni 2 dimensi. Teknik yang dipakai untuk membuat karya seni grafis sangat bermacam-macam mulai dari sablon, cukil kayu, monotype, etsa, cungkil kayu, collograph atau pengasaman bahan logam dapat juga disebut dengan percetakan dengan memakai bahan baku lito. 3. Seni Fotografi potografer Seni fotografi adalah karya seni berupa foto yang dihasilkan dari proses melukis dengan cahaya yang menggunakan alat yang disebut kamera. Dalam seni fotografi, hal yang paling penting yakni indera penglihatan atau mata. 4. Seni Koreografi Seni rupa murni yang meciptakan atau mengubah sebuah gerakan atau tarian menjadi gerakan atau tarian tertentu yang utuh sehingga menjadi lebih menarik dan dapat dinikmati. 5. Seni Film Seni film atau biasa kita disebut juga sinematografi adalah karya seni rupa murni yang dihasilkan dari rekaman orang dan atau benda termasuk figur palsu dan fantasi dengan kamera dan atau dengan olah animasi. Jika ditinjau dari beberapa ulasan di atas dapat kita simpulkan bahwa karya seni rupa murni itu ada banyak macamnya, tergantung dari sudut pandang mana yang kita pakai. Jika kita meninjau dari sudut pandang manfaatnya, seni rupa murni ada dua macam yaitu seni rupa murni dan terapan, sedangkan berdasarkan bentuk atau wujudnya seni rupa murni dapat berupa 2 dimensi dan 3 dimensi. Karya seni rupa murni telah ada dan berkembang sejak zaman dahulu. Di Indonesia nusantara kita ini sendiri, seni berkembang dengan sangat bagus dan cepat. Banyak karya seni rupa warisan dari leluhur kita yang mendapat banyak pujian dari mancanegara. Hal tersebut menunjukan bahwa para pelaku seni rupa murni yang ada di Indonesia mempunyai talenta luar biasa yang bisa bersaing secara mancanegara. Baca juga– Unsur-unsur Karya Seni Rupa dan Penjelasannya Lengkap– Pengertian, Teknik dan Jenis-Jenis Contoh Karya Seni Rupa 2 Dimensi Beserta Keterangan Lengkapnya– Pengertian, Teknik dan Jenis-Jenis Contoh Karya Seni Rupa 3 Dimensi Beserta Penjelasan Lengkapnya Source link About The Author cara
Neo-Klasisisme Paham dalam seni lukis yang mengangkat kembali karya seni zaman Yunani dan Romawi klasik. Tokohnya adalah Jaques – Louis David dari Prancis. Karya-karyanya antara lain Oath of Horatil dan The Death of Socrates. Ciri-ciri aliran neo-klasisisme Bertema cerita lingkungan istana yang cenderung dilebih-lebihkan. Bergaya naturalis baik bentuk, anatomi dan proporsinya. Tampilan bentuk yang simetris, seimbang dan harmonis. Pewarnaan terang, selaras, serasi dan seimbang. Tampak ada kesan ruang dan perspektif. Terikat dengan aturan nilai-nilai intelektual akademis. Romantisme Aliran seni rupa yang penggambarannya mengandung kisah kehidupan manusia atau binatang. Romantisme menentang paham neo-klasik karena tidak sesuai dengan keadaan perang saat itu. Aliran ini menganggap aliran neo-klasik terkesan tenang, kaku dan membual. Ciri-ciri aliran romantisme Terkandung cerita yang dahsyat dan cenderung emosional. Temanya fantastis, mengenal kepahlawanan purba. Menggunakan warna kontras. Adanya kesan gerak dan dinamis. Lebih menyentuh perasaan. Penonjolan perilaku dan karakter manusia secara berlebihan. Pelukis mancanegara yang menganut paham ini antara lain Theodore Gericauld, Eugene Delacroix Prancis, dan Joseph Turner Inggris. Sedangkan pelukis-pelukis nusantara yang bergaya romantisme adalah Raden Saleh Syarif Bustaman, pelukis dan perintis seni lukis modern Indonesia. Karya-karyanya banyak dipengaruhi gaya Delacroix. Naturalisme Aliran yang melukiskan keadaan alam yang sebenarnya seperti pemandangan alam yang indah. Ciri-ciri aliran naturalisme Tidak ada batasan garis benda, bentuk terjadi oleh terang gelap karena penyinaran. Sudah menggunakan perspektif dan proporsi terutama dalam melukis model manusia dan binatang. Pewarnaan sesuai dengan warna alam. Pelukis mancanegara yang mempelopori gaya ini adalah Theodora Rousseu, Julis Dupre, Charles Prancois Daubighy, Claude, Constable, Jean B. Camillet, Thomas Gainsborough dan John Constable. Sedangkan pelukis nusantara yang bergaya ini adalah Abdullah Suryosubroto, Basuki Abdullah, Wakidi, Prigadi, S. Sudjojono, Wahdi Sumanta dan Rustamaji. Realisme Aliran yang melukis keadaan sesuai dengan kenyataan. Pencetus aliran ini adalah Gustave Coubert. Objek realis selalu menampilkan figur-figur rakyat biasa dalam lukisannya. Seniman yang mendalami aliran ini lebih sensitif dan peduli terhadap lingkungan yang ada di sekitarnya. beberapa seniman realisme mancanegara adalah Honored Daumier, Jean-Franscois Millet, Fransisco de Goya dan Gustave Coubert. Seniman realisme nusantara adalah Trubus, Dullah dan Dede Eri Supria. Impresionisme Aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan kesan ketika objek tersebut dilukis. Dalam proses melukis, aliran ini mengutamakan pantulan cahaya pada objek. Cahaya yang terpancar dari objeklah yang dituangkan ke dalam lukisan. Tokoh-tokoh mancanegara dalam aliran ini adalah Claude Monet, Edgar Degas, Auguste Renoire dan Sisley S. Sudjojono termasuk pelukis nusantara beraliran ini. Post-Impresionisme dan Pointilisme Aliran ini dipengaruhi adanya penemuan teori warna spektrum warna oleh Issac Newton. Temuan tersebut megilhami Paul Signag dan Camille Pissaro melukis menggunakan titik-titik warna yang saling berdekatan yang akan menghasilkan warna baru. Beberapa tokoh dalam aliran ini adalah George Seurat dengan lukisan titik-titiknya pointilisme, Vincent van Gogh dengan teknik garis warna yang pendek-pendek dan Paul Cezanne dengan objek-objek tiga dimensi yang dilukis menjadi bidang-bidang. Ekspresionisme Aliran yang mengutamakan pencurahan emosi pelukisnya, sehingga aspek warna, bentuk dan ruang sesuai dengan perasaan sang pelukis seperti perasaan sedih, marah dan rasa takut. Ciri khas aliran ini adalah ekspresi warna dan goresan garis yang kuat. Tujuan aliran ini adalah mengungkapkan emosi hasil pengolahan-pengolahan panca indera dan jiwa ke dalam karya lukisan. Beberapa seniman mancanegara yang menganut aliran ini adalah Vicent van Gogh bapak ekspresionisme, Paul Gauguin, Emil Nolde, Karl Schmidt, Mondesohn, Leo Getsel, Sluyters, Henry Jonas, Franz Marc, Edvard Munch, dan Munter. Di Indonesia, tokoh-tokohnya adalah Affandi, Hendra Gunawan, Djoko Pekik dan Popo Iskandar. Fauvisme Aliran yang sejalan dengan ekspresionisme yang ditandai dengan warna-warna kontras dan lukisannya cenderung bersifat agresif, dengan sapuan warna ekspresif mencolok mata, tidak natural dan sapuan kuasnya kasar. Dasar aliran ini adalah kecintaan dalam membuat suatu karya lukis. Seniman yang beraliran ini akan melukis apa saja yang mereka sukai, memberi warna kesukaannya dan ada yang memberi garis pada karyanya. Fauvisme merupakan dasar seni abstrak yang meuncul di kemudian hari. Seniman yang mengikuti aliran inia dalah Henri Matisse, Andre Derain, Maurice de Vlaminck, Valtat, Friesz, Van Dongen dan Rousult. Kubisme Aliran yang melukiskan objek yang berada di alam berdasarkan bentuk geometris. Aliran ini dipelopori oleh Pablo Picasso Spanyol dan George Braque Prancis. Aliran ini sangat memengaruhi pelukis-pelukis Indonesia, seperti But Mochtar, Fajar Sidik, Srihadi Sudarsono, Ida Hajar dan Mochtar Apin. Surealisme Aliran yang melukiskan tentang alam mimpi dan khayalan. Karya yang ditampilkan merupakan hasil perpaduan dunia nyata dengan dunia maya. Aliran ini melahirkan karya yang bersifat fantasi. Tema yang diangkat adalah manusia, binatang dan alam yang dilukis secara aneh. Tokoh aliran ini dari mancanegara, antara lain Salvador Dali, Max Ernst, Odilon Redon, Marc Cagall, Andre Masson, dan Joan Miro. Seniman Indonesia yang menganut aliran inia dalah Ivan Sugito, Gusti Putu Saderi dan Abdul Rahman. Futurisme Aliran yang melukiskan aspek gerak dan kecepatan menjadi konsep dasar, misalnya pengulangan bentuk dengan warna yang terkontrol baik dan rapi sehingga terkesan gerakannya maju. Tema yang diangkat seperti kerusuhan, peperangan dan pesta. Tokoh-tokohnya antara lain Umberto Boccioni, Carlo Carram Filippo Tommaso Marinetti, Luigi Russolo, Giacomo Balla dan Gino Severini. Ekspresionisme Abstrak Aliran yang berakar pada aliran abstrak. Lukisan abstrak karya Wassily Kandinsky merupakan salah satu unsur yang memengaruhi lairan ini, dengan munculnya bentuk-bentuk yang murni dan tidak terdapat di alam. Tokoh-tokoh aliran ini adalah Mark Ruthko, Willem de Kooning dan Jakson Pollock. Konstruktivisme Aliran yang berbentuk tiga dimensi yang abstrak dengan teknik mengkonstruksi bahan-bahan modern berbentuk geometris. Tokoh-tokoh aliran ini Naum Gabo, Alexander Rochdenko dan Vlander Tatlin. Dadaisme Aliran seni yang seolah-olah menampakkan diri sebagai gerakan anti seni. Aliran ini muncul karena kekecewaan para seniman atas meletusnya Perang Dunia I. Ciri-ciri aliran ini antara lain cenderung mencerminkan kekerasan, kekasaran, serba aneh dan sering memutarbalikkan kenyataan. Contohnya adalah peniruan lukisanMona Lisa yang dibubuhi kumis karya Marcel Duchamp. Tokoh-tokoh aliran inia dalah Marcel Duchamp, Tristan Tzara, Hans Arp, Paul Klee, Max Ernst, Marcel janco, Francis Picabia dan Kurt Schwitters. Pop Art Singkatan dari Popular Art, sering disebut sebagai seni pop atau seni untuk masa kini. Aliran ini merupakan reaksi terhadap lingkungan seni, sosial dan kebudayaan pada tahun 1950-an. Seniman yang berkarya tidak terikat oleh aturan-aturan atau paham yang telah ada sebelumnya. Mereka cenderung menghadapi situasi zamannya. Media yang digunakan adalah memanfaatkan barang bekas, seperti kaleng bekas minuman yang dijadikan objek lukisan, gambar iklan di koran, potret orang terkenal, dll. Bentuk karya pop-art antara lain berupa karya cetak, lukisan, kolase, patung, dll. Tokoh-tokoh aliran ini yang terkenal antara lain Jasper Johns, Roy Lichtenstein, Tom Wasselman, Claes Odenburg, Richard Hamilton dan Andy Warhol. Op Art Optik Art Sebuah aliran yang muncul pertama kali di New York pada 1960. Unsur yang dipakai adalah bentuk geometris yang diulang-ulang atau garis yang diatur rapi dan terperinci sehingga memberi kesan seperti teka-teki garis yang menarik pandangan dari satu sudut ke sudut lain. Tokoh-tokoh aliran ini antara lain Victor Vasarely, Yaacov Agam, Richard Anuszkiewiez, Bridget Riley dan Yulian Stanczak.
Jenis Tema dan Gaya atau Aliran Dalam Seni kita sudah sama – sama tau apa itu seni rupa. Dari semua bentuk dan jenis seni rupa yang ada terdapat beberapa diantaranya merupakan karya – karya dari para seniman seniman – seniman perupa yang ternamaMisalnya karya Raden Saleh dengan mengusung tema “Berburu Banteng” yang dikenal sangat memiliki nilai estetik yang romantik dan taukah kalian apa nama alirannya?Alirannya bisa anda temukan pada link di bawah setelah anda selesai dengan tema judulnya terlihat seperti sadis namun justru tema karya seni rupa yang diusungnya tersebut justru menyusun tema Romantik yang justru bertolak belakang dengan judul itu ada pula tema karya seni rupa mancanegara yang terkenal dan salah satunya adalah karya seni rupa dari Girodet yang mengusung tema romantik dengan judul “pemakaman Atala”.Nah.. untuk pembahasan yang lebih luas, langsung saja kita ke materi utama berikut Klasik/Romantik Oleh Raden Saleh "Berburu Banteng"Jenis Tema Karya Seni Rupa Nusantara dan seniman dimanapun berada perlu diketahui bahwa proses penciptaan karya seni rupa, baik karya seni rupa nusantara atau mancanegara, merupakan wujud dari pernyataan rasa batin yang dilatar belakangi suatu pandangan, idealisme dan prinsip yang dianut senimannya, juga atas situasi atau kondisi politik pada itu, inivasi seni rupa atas pengaruh perkembangan zaman dan teknologi memungkinkan para seniman untuk bereksperimentasi dari segi teknik dan bahan dalam menciptakan karya seni dari hal tersebut, faktor lain yang juga memengaruhinya yakni dipicu oleh ketertarikan perupa pada lingkungannya ataukah perjalanan budaya dan kesenian yang melekat padanya menjadi sumber spirit setiap kali juga Tahapan Pameran Seni RupaSemua hal tersebut merupakan sumber pemicu lahirnya berbagai macam tema yang digarap oleh para siapa saja dan apa saja tema karya seni rupa yang ada di nusantara dan mancanegara yang ada saat ini? Berikut Tema Romantik – seni rupa dengan tema romantik atau klasik lebih cenderung memiliki objek karya yang diungkapkan dari segi keindahan, ketentraman, kedamaian atau kemolekan. Tema romantik muncul pada abad ke mancanegara tepatnya di benua eropa beberapa karya dengan tema romantik sepertiDavis - “kematian Marat” di Prancis, Gericault – “ Rakit Madussa “ di Paris,Girodet – “ Pemakaman Atala “ di Prancis, danEugene Delacroix “ Massakre di chios” Itali Delacroix “ Massakre di chios” Itali 1824Sedangkan di Indonesia sendiri, karya – karya dengan tema romantik atau klasik yang terkenal sepertiRaden Saleh – “ berburu banteng “,Wakidi – “ Balai desa di Minangkabau”,Basuki Abdullah “ Pelabuhan Sunda Kelapa”,Abdullah Suriasubroto – “ Hamparan sawah “,Wahdi – “ Karya pemandanga’ ”, danMas Pringadie – “ Mooi Idie – Cara Pandang Kolonial”.Nah.. itu untuk tema romantik atau klasik, sekarang kita masuk ke tema selanjudnya yaitu tema juga Seni Rupa politik pada karya seni rupa merupakan penggambaran objek karya seni rupa yang berkaitan dengan situasi politik pada masa seniman dirasuki oleh jiwa nasionalisme yang ingin bangkit dari penindasan, revolusi perjuangan atau reformasi dan Indonesia, lahirnya POETERA para seniman berkarya dengan tema revolusi perjuangan, ketindasan kehidupan rakyat bawah, seperti"Laskar rakyat" oleh Joko Pekik,"Mengatur siasat" oleh Afandi,"Biografi i di malioboro" oleh Harijadi, dan"Pengantin revolusi" dan "Guerilla Figther" oleh Hendra Gunawan 1998 dan Revolusi Karya Hendra Gunawan 1998Sedangkan di mancanegara seperti di Eropa juga terdapat karya yang bertema Politik seperti karya – karya seni rupa berikut"Sumpah Keluarga Horatius" oleh oleh Louis David yang melukis sebagai bentuk kritikan kepada penguasa sebelum revolusi prancis meletus."Kebangkitan" oleh Piero Della Francesca dan menuju selanjudnya yaitu tema Tema yang bertemakan tentang sejarah atau tema Historis cukup banyak di temukan di nusantara maupun di historis pada karya seni rupa menjadi penanda terhadap suatu peristiwa yang pernah ada dan terjadi di masa lalu bahkan peristiwa yang jauh sebelu sebelum suatu peristiwa terjadi atau pula sosok pelaku yang pernah ada yang kemudian diwujudkan dalam sebuah bentuk karya seni Indonesia, lukisan goa leang- leang pada masa prasejarah memberikan arti dalam peradaban pangeran diponegoro menjadi tanda dalam perlawanan proklamasi di Jakarta mengingatkan akan peristiwa sejarah yang berarti bagi bangsa panglima Jenderal Sudirman dalam peperangan dan lainnya, Kesemua bentuk karya seni rupa tersebut merupakan karya seni yang bertemakan sebuah Proklamasi oleh Dinas Pariwisata DKI JakartaDimancanegara sendiri, Rigauld pada awal abad ke-18 mencoba mengabadikan Raja Lois XIV dengan melukis potretnya dengan menggunakan Corak ini merupakan salah satu wujud karya yang betema historis, yang mengingatkan bahwa salah satu Raja yang pernah memerintah di Prancis adalah Raja lois XIV dan masih banyak lagi karya dengan tema historik kita menuju ketema Tema budaya juga diwarnai oleh latar belakang kultur senimannya. Budaya dijadikan sebagai inspirasi dalam berkarya seni itu, karya seni rupa yang bertemakan budaya cukup banyak kita temui di nusantara bahkan di Indonesia, terdapat beberapa karya yang terkenal diantaranya sebaai berikutSunaryo menampilkan tema “patung asmat” di Papua,Iyoman irawan dan Dewa Putu Bedil menampilkan tema “ masyarakat bali “Supono mengangkat tema " Relief Borobudur",Abdul Kahar Wahid dan Yabu M, mengangkat tema "Lontara", danZainal Beta dan Ahmad Fauzy, mengangkat tema "budaya Bugis Makassar" dan karya Abdul Kahar WahidBaca juga Tujuan Berkarya Seni RupaSedangkan di mancanegara terdapat pula beberapa karya seni rupa dengan tema yang sama seperti yang di buat oleh beberapa seniman berikutRenoir dengan karyanya “ Moulin de Ia Galette “,Edgar Degas dengan karyanya “ Dancer With Bouquet, Bowing”,Ernst Ludwing Kirchner dengan karyanya “ Negro Dance” dan kita kita menuju ke tema Sosial atau Tema Sosial kemasyarakatan.Dinamikan seni rupa nampak melalui perubahan dari pengaruh sosial kemasyarakatan yang ada pada berbagai hubungan dan interaksi manusia melahirkan kejadian – kejadian atau peristiwa yang menarik, sehingga banyak seniman perupa yang tertarik untuk mengabadikan peristiwa tersebut melalui karya seni karya – karya seni rupa para seniman seni rupa Indonesia yang terlibat dalam tema sosial tersebut diantaranya adalah sebagai berikutBarli dengan karyanya “ pengamen ”,S. Sudjojono dengan karyanya “ Kerja ibu dan Ibu menjahit”,Inanta Hadi Pranoto dengan karyanya “ Pasar Bandung”,Zaenal Beta dengan karyanya “ Pasar Pa’baeng – baeng” dan seniman mancanegara yang mencoba membuat karya seni rupa dengan tema sosial diantaranya adalahMax Beckman dengan karyanya “ Family Ficture “, danGustave Courbet dengan karyanya “ Pemecah batu “ dan kita menuju ke tema seni rupa yang ke enam yaitu seni rupa dengan tema Tanah karya Zaenal Beta6. Tema semua tentu tahu bahwa lingkungan juga sangat banyak membawa pengaruh besar terhadap tema dari karya seni rupa para senian nampak nyata dalam dalam mengambil dan menangkap dari lingkungan sekitarnya, misalnya alam sekitar dan alam benda, tumbuhan, atau seniman perupa menjadikan lingkungan sebagai bagian dari kesenangannya dan menjadiannya tema dalam Indonesia, karya – karya seni rupa dengan tema Lingkungan ini bisa ditemui dalam karya seniman berikut, sepertiKarto Yudo Kusumo dengan karyanya “ Anggrek “,Popo Iskandar dengan karyanya “ kucing “,Budiman dengan karyanya “ ayam jago “,Auke Cornalis Connega dengan karyanya “ Between dream and reality”, danZaini dengan karyanya “ Kambing”.Dimancanegara, perupa yang mengangkat tema ini diantaranyaJuan Gris dengan karyanya “ The car and guitaris”,Pablo Picasso degan karyanya yang mengangkat “ alam benda” sebagai karyanya,Pisanello dengan karyanya “ Studi menggambar kuda”1397/9 – 1455,Giancomo Balla dengan karyanya “ Burung Walet” dna yang terakhir adalah tema religius, berikut uraiannyaBaca juga Bentuk, Teknik dan Jenis Seni Patung7. Tema Religius/spiritual/ dari faham atau ajaran yang dianut oleh seniman perupa menjadi spirit dan ide dalam berkarya sehingga ide tersebut mengental dalam karya – banyak karya – karya seni rupa dengan tema religius atau spiritualisme ini di Indonesia yang diantanya adalahKetut kobot dengan karyanya “ Sesajen”,Amri Yahya dengan karyanya “ Iqra’ baca”1993Hendra Buana dengan karyanya “ Sahidallah”1997,Oh Supono dengan karyanya” Ucapan Ritual Ngaben”1990,Affandi dengan karyanya “ Masjid Baitulrahman”, Pirous dengan karyanya “ Surah – surah”, danAhmad Sadali dan Abay Subarna dengan karyanya “ Kaligrafi”.Ka'bah karya AffandiSedangkan di mancanegara para seniman perupa yang mengusung tema religius atau magis ini adalahPaul Gauguin dengan karyanya “ Yakup bergulat Malaikat “1988,Rubens dengan karyanya “ Penurunan dari salip” 1611 - 1614,Termasuk karya patung dewa wisma, patung syiwa, patung dewa Whisnu di India yang kesemuanya itu merupakan karya seni rupa dengan tema Religius/magis atau seniman sekalian, sampai disini mungkin kita semua sudah bisa mengerti bahwa seni rupa sangat memiliki beragam jenis tema dimana semua tema tersebut memiliki unsur – unsur yang bersumber dari alam ini dan kok cuma 7 poin ya yang dibahas.. padahal judulnya 21 jenis tema dan aliran seni rupa.. lainnya mana mas ? Saya ngerti bro tapi ketahuilah bahwa tidak hanya tema saja namun di balik semua itu, terdapat pula Gaya atau Aliran atau aliran seni rupa ini merupakan satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan dari tema itu sendiri sob jadi, yang akan kita bahas di artikel selanjudnya, dan..Tentunya Pembahasan kita selanjutnya ini juga tidak akan kalah banyak dan tidak akan kalah menarik untuk dibahas, yaitu tentang 14 Gaya / Aliran Seni Rupa Nusantara dan Mancanegara yang menjadi kelanjutan dari artikel kalau dijumlah berarti semuanya udah 21 kan.. ? soalnya kalau dibahasnya dalam satu artikel saja takutnya kalian bosan karena kepanjangan dan membuat mata kalian lelah. hitung - hitung artikel berikutnya itu adalah babak kedua sob jadi istirahat sejenak dulu lah.. Untuk sementara cukup sekian dan kesimpulan dari tema ini akan kita bahas setelah uraian tentang gaya atau aliran dalam seni rupa tersebut sudah kita selesaikan. Cukup sekain dan terimakasih. Sumber Kemdikbud-RI,2005.
Perkembangan Seni Rupa Murni Mancanegara di Luar Asia Perkembangan seni rupa murni mancanegara di luar Asia berawal dari seni rupa Timur purba hingga sejarah seni rupa Eropa modem. Seni rupa Timur purba dapat dilihat melalui perkembangan seni rupa di Mesir. Kurun waktu perkembangannya dapat diuraikan secara kronologis, yaitu dimulai dari sejarah seni rupa Mesir, seni rupa Eropa Klasik, seni rupa Renaissance, seni rupa Barok dan Rokoko, hingga seni rupa zaman modern. Seni rupa Mesir Mesir merupakan bangsa yang mempunyai pening galan kebudayaan tertua di dunia sejak 3400 SM. Bentuk karya-karya seni rupa bangsa Mesir berupa seni bangunan, seni patung, relief, seni lukis, dan seni kriya. Seni bangunan Mesir terdiri atas bangunan piramida, mastaba, dan candi. Piramida dan mastaba merupakan bangunan yangberfungsi untuk menyimpan mumi, sedangkan candi berfungsi sebagai tempat pemujaan. Seni patung Mesir terbuat dari batu granit yang merupakan penggambaran dari Ramses, Chefren, Achnaton, Amenhotep, dan Spinx. Relief dan seni lukis Mesir banyak ditemukan pada dinding-dinding kuburan dan peti mati. Peninggalan lainnya berupa benda-benda kriya, seperti tembikar, perhiasan, dan mahkota. Seni rupa Eropa Klasik Perkembangan seni rupa di Eropa diawali dari seni rupa Yunani, Romawi, Helenis, hingga abad pertengahan. Peninggalan-peninggalannya berupa seni bangunan, patung, relief, seni lukis, dan seni kriya. a. Seni Rupa Yunani Karya seni rupa yang berkembang di Yunani, antara lain seni bangunan dan seni kriya. Seni bangunan Yunani kebanyakan berbentuk istana serta bangunan megah lainnya. Seni lukis Yunani bercorak dekoratif dengan objek alam. Seni patungnya terbuat dari batu pualam dan kayu. b. Seni Rupa Romawi Karya seni rupa yang dihasilkan di Romawi, antara lain seni bangunan, seni relief, seni lukis, dan seni kriya. Seni bangunan Romawi, di antaranya berupa tempat pertunjukan dan tugu. Peninggalan seni kriyanya berupa bejana, vas bunga, dan kerajinan logam. Seni lukis Romawi adalah hasil gabungan seni lukis Mesir dan Yunani yang dibuat dengan teknik mozaik. Seni patungnya merupakan peniruan gaya Yunani dan seni reliefnya kebanyakan bertema sejarah. c. Seni Rupa Hellenis Pada zaman Hellenisme 336-323 SM terjadilah akulturasi kebudayaan antara Yunani, Mesir, dan Persia. Perpaduan kebudayaan ini melahir-kan kebudayaan Hellenis yang berpusat di Kota Pergamon dan Rhodos. Corak patung potret gaya Hellenis pada dasarnya bersifat realis. d. Seni Rupa abad Pertengahan Sejak bersatunya kembali daerah bekas kekuasaan Kekaisaran Romawi Barat pada abad ke-5, dominasi kekuasaan gereja Nasrani telah membuat ilmu pengetahuan dan kesenian dimanfaatkan untuk kepentingan religi. Pada masa ini, kreativitas para seniman tidak berkembang. Seni rupa zaman Renaissance Zaman Renaissance merupakan peralihan antara abad partengahan ke abad modem, yang berlangsung pada akhir abad ke-15 hingga ke-16. Pada zaman ini, seni rupa sastra, dan musik berkembang pesat. Ilmu pengetahuan dan seni pada saat itu mulai dikembangkan oleh tokoh-tokoh besar, di antaranya Leonardo da Vinci, Michelangelo Buonarroti, dan Galileo Galilei. Seni rupa Barok dan Rokoko Setelah zaman Renaissance, muncullah gaya seni rupa Barok pada abad ke-16 dan Rokoko pada abad ke-17. Ciri-ciri seni rupa zaman Barok, antara lain bersifat dimartis. heroik, serta kaya cahaya dan warna. Gaya seni rupa Rokoko menghasilkan seni lukis, seni hias, dan seni pahat. Seni rupa zaman modern Setelah terjadi revolusi industri di Inggris dan Perancis, dampak kemajuan di bidang teknologi menimbulkan kepincangan-kepincangan sosial, politik, dan ekonomi. Akibatnya banyak seniman yang mulai melakukan pem-berontakan di bidang seni, yang ditandai dengan timbuLnya berbagai macam aliran dalam seni rupa. Berbagai macam aliran tersebut, di antaranya sebagai berikut. a. Aliran klasikisme dan aliran neo klasikisme Aliran klasikisme lebih banyak menjurus ke seni bangunan dan seni hias, akibat pengaruh dari gaya seni Yunani dan Romawi. Sedangkan aliran neo klasikisme merupakan kelanjutan dari aliran klasikisme dengan gaya yang lebih bebas. b. Aliran romantisme, realisme, dan naturalisme Ciri dari lukisan romantisme adalah menampilkan adegan yang dramatis. Tahap berikutnya muncul aliran realisme sebagai reaksi atas aliran romantisme yang penuh ilusi. Seniman realis ini menghendaki penciptaan karya seni rupa sesuai aslinya. Lukisan realis serupa dengan naturalis, hanya saja lukisan aliran naturalis lebih banyak mengambil objek keindahan alam. Tokoh tersohor dari aliran naturalis-realis ialah Leonardo Da Vinci dan Rembrandt. c. Aliran impresionisme dan aliran neo-impresionisme Para pelukis aliran impresionisme lebih mengutamakan kesan pencahayaan yang dibuat secara spontan dan singkat. Selanjutnya muncul gaya neo-impresionisme sebagai protes terhadap gaya impresionis yang melukis pencahayaan apa adanya. d. Aliran ekspresionisme, surealisme, dan abstraksisme Aliran ekspresionisme berusaha mengedepankan ekspresi jiwa, perasaan, dan emosi. Sedangkan aliran surealisme menggambarkan keadaan alam bawah sadar dan fantasi. Aliran abstrak memiliki ciri mem-bebaskan diri dari bentuk-bentuk figuratif nyata, dan lebih mengutamakan komposisi vvarna, garis, bidang, atau unsur-unsur lainnya. e. Aliran pop art dan aliran seni kontemporer Pop art adalah salah satu aliran seni modem abad ke-20. Aliran ini menentang aliran seni abstrak, ekspresionisme, dan surealisme yang sulit dimengerti. Kemajuan teknologi mengakibatkan seni mpa konvensional seni lukis, patung, arsitektur bergeser ke arah seni mesin machinal art. Pelaku seni kontemporer tidak lagi terikat aturan-aturan seni lama. Mereka bebas berekspresi menciptakan gaya, media, dan teknik berkarya seni baru. Aliran-aliran seni lukis lainnya masih banyak, antara lain aliran vauvisme, kontruksinisme, kubisme, dadaisme, purisme, elementarisme, futurisme, pointilisme, esensialisme, dan lain-lain.
aliran seni rupa murni mancanegara